Jumlah sperma yang menurun menunjukkan bahwa masalah sudah dimulai sebelum kelahiran.
Satu dari lima pria bisa mengalami masalah kesuburan. Para ilmuwan memperingatkan bahwa kenaikan jumlah kemandulan pria akan meningkat dan bisa makin berbahaya serta menjadi isu kesehatan publik yang serius. Seperti dikutip dari laman dailymail.co.uk, Profesor Niels Skakkebaek, dari Universitas Copenhagen, menjelaskan bahwa masalah kemandulan pada pria sama pentingnya dengan pemanasan global.
Pekan lalu, salah satu penulis sains bahkan mengungkapkan bahwa akan terjadi hal yang mengerikan setelah para ilmuwan mempelajari sistem reproduksi pria. Mereka mungkin akan menyimpulkan bahwa manusia ditakdirkan untuk punah lebih cepat.
Berdasarkan laporan Niels, satu dari lima orang muda yang sehat berusia antara 18 sampai 25 tahun kini menghasilkan jumlah sperma abnormal.
Hanya 5-15 persen dari sperma mereka yang cukup baik untuk digolongkan sebagai sperma 'normal' di bawah aturan Organisasi Kesehatan Dunia. Ini membuktikan bahwa infertilitas bukan hanya masalah yang dialami wanita. Bahkan, masalah kesuburan pria dianggap penting bagi setiap pasangan.
Menurut para ilmuwan, inti masalah kesuburan pria akan menjadi semakin parah karena diperburuk oleh isu-isu lingkungan dan akibat konsumsi makanan yang kurang sehat selama mereka berada dalam kandungan.
"Jumlah sperma yang menurun menunjukkan bahwa masalah ini bahkan sudah dimulai sebelum kelahiran," kata Dr Gillian Lockwood, direktur medis Layanan Fertilitas Midland .
Banyaknya jumlah daging sapi yang dikonsumsi selama kehamilan yang kaya akan zat hidrokarbon polisiklik aromatik (PAH) berpotensi merusak produksi sperma si calon bayi laki-laki. Selain itu, masalah obesitas selama kehamilan, merokok, pestisida, asap lalu lintas, plastik bahkan kacang kedelai, juga memiliki pengaruh pada kesuburan masa depan janin laki-laki
Jumat, 18 Februari 2011
Potensi Pria Mandul Meningkat
Diposting oleh ghostbusther di 08.48
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar